Pada Ahad, 3 November 2023, Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meluncurkan proyek bersama yang bermanfaat di Kampung Emas Krapyak IX, sebagai bentuk nyata semangat pengabdian kepada masyarakat. Pada tanggal 3 Desember 2023, mahasiswa dan dosen dari Fakultas Vokasi UNY menggelar serangkaian kegiatan olahraga tradisional, pengobatan tradisional, dan demonstrasi boga-rias, menyajikan kearifan lokal kepada warga.
Proyek bersama ini melibatkan dua Departemen, yaitu Departemen ORKES (Departemen Olahraga dan Kesehatan) dan Departemen BOSARIS (Departemen Boga, Busana, dan Rias). Acara PPM berlangsung meriah di Lapangan Badminton Kampung Emas Krapyak IX, Seyegan, Sleman, D.I. Yogyakarta, dengan partisipasi banyak tamu undangan, termasuk Rektor UNY, Dekan FV UNY, dan warga sekitar dari berbagai usia.
Ketua Tim PPM FV UNY, Dr. Tri Hadi Karyono, S.Pd., M.Or., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha, menyampaikan apresiasi kepada para undangan dan warga Kampung Emas Krapyak 9. Acara ini tidak hanya menjadi forum PPM, tetapi juga menjadi sarana promosi Fakultas Vokasi dan program-programnya sebagai tempat pengembangan diri dan institusi.
Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO., Rektor UNY, menekankan potensi besar Fakultas Vokasi sebagai Fakultas baru yang mampu berkembang pesat dan bahkan menjadi penghasil pendapatan bagi universitas. Ia menyoroti bahwa Fakultas Vokasi memiliki potensi ekonomi yang tinggi, termasuk pengelolaan plaza dan hotel UNY Wates yang akan diserahkan ke Fakultas Vokasi.
Senam awal, yang dipandu oleh dosen-dosen prodi Promosi Usaha Rekreasi, menjadi pembuka acara yang menyenangkan sebelum berlanjut ke kegiatan-kegiatan lainnya. Senam Sleman Bangkit, yang menggabungkan unsur kearifan dan kebudayaan lokal, disambut antusias oleh warga, terutama oleh anak-anak Kampung Emas yang memimpin gerakan senam.
Tim PPM FV UNY merancang agenda dengan baik. Setelah senam bersama, warga menikmati hidangan makanan dan minuman lokal. Anak-anak ikut bermain permainan tradisional, sementara warga lain dapat mengikuti demonstrasi bosaris atau mencoba pengobatan tradisional massage di stand-stend yang disediakan.
Masyarakat merespons kegiatan ini dengan penuh keceriaan, berpartisipasi dalam kegiatan olahraga tradisional, mencoba pengobatan tradisional, dan mengapresiasi kreasi boga rias. Melalui keberhasilan acara ini, PPM FV UNY berharap dapat membuka peluang untuk terlibat lebih luas dengan masyarakat sekitar, membangun pondasi bagi pemahaman yang lebih dalam tentang kearifan lokal, serta memperkuat kerjasama yang berkelanjutan. Dengan demikian, Kampung Emas Krapyak IX tidak hanya menjadi tempat pengabdian, tetapi juga menjadi saksi dari kolaborasi yang harmonis antara kampus dan masyarakat dalam merayakan serta melestarikan kearifan lokal.
Penulis : Rika Nuryani Suwarno
Leave a Reply